Kamis, 14 Juli 2022

Luka Yang Menganga - Anda Lupa Jika Saya Punya Hati

 Wajah ku menampilkan senyum seperti matahari yang bersinar 

 Hari ini aku datang dengan penuh tawa 

 Ada segaris senyum yang merekah lewat wajah bulan purnama 

Ku jahit hati yang telah tersayat karena teguran yang merusak jiwa

Pikir ku lagi tentang waktu ini


             Ah... luka ini tidak akan terbuka lagi kan

             Pikir ku lagi tentang saat ini

             Baiklah... jika terkoyak akan kujahit kembali 

            Saat senja memunculkan jingganya di ufuk barat

            Luka ku menganga kembali karena teguran 

            Menambah lagi nestapa yang pelan-pelan hilang


Padahal aku telah letih membalurnya dengan pengampunan

Teguran itu terlalu bahaya untuk jiwa ku yang semakin rapuh

 Sebenarnya aku tidak tuli jika mendengar nasihat mu yang lembut

 Boleh kah sedikit saja aku mendengar nasihat mu yang membangkitkan raga 


            Kau mengabaikan banyak yang ku berikan hanya karena satu kesalahan yang tidak fatal

            Tuan yang duduk pada kursi yang tinggi

            Menengoklah kebawah agar kau tahu cara mu memperlakukan ku

            Tuan yang yang tidur di kasur emas permadani 

            Sekali-kali tidurlah di atas karpet supaya kau tahu sakitnya tubuh karena perkataan mu





Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Luka Yang Menganga - Anda Lupa Jika Saya Punya Hati

 Wajah ku menampilkan senyum seperti matahari yang bersinar   Hari ini aku datang dengan penuh tawa   Ada segaris senyum yang merekah lewat ...