Senin, 11 Januari 2016
Untuk yang tersayang kekasih hati ku
Aku selalu mengucap syukur setiap kali aku mengingat mu
aku berterimakasih kepada Tuhan saat kita bisa bertemu
dan menjalin kasih seperti sekarang
aku kira itu bukan kebetulan hingga hampir 4 Tahun berlalu kita masih memadu kasih dengan cinta
Terima kasih untuk cinta yang telah kamu beri
untuk banyak kenangan yang boleh kita lalui bersama
mungkin jika ditulis oleh buku maka tidak cukup
Terimkasih karena telah mencintai ku
menerima begitu banyak kekurangan ku
Aku sadar bahwa aku bukan wanita yg terbaik selama ini kamu punya
tapi kesabaran mu menanti ku
kesabaran mu mencintai ku
itu hal luar biasa yang pernah aku terima ketika aku juga mencintai
Tapi haruskah kita mengakhiri semua yg telah terjadi
haruskah aku untuk diam-diam pergi dan melupakan mu
ketika hubungan ini tidak ada ujung nya
harus kah kita menikah dengan perbedaan keyakinan kita
atau haruskah kamu merelakan keyakinan mu tapi setelah menikah kembali seperi yang dulu
atau harus kah aku yg mengalah
Masih dilema bagi ku
dengarkan aku tapi kamu menolak melihat ku
tapi apa solusi mu dengan hubungan ini
tapi kamu bahkan tak mau tahu
aku sendiri hanya berfikir
Aku manusia biasa
jika akhir nya aku memilih diam-diam untuk pergi
aku kira maafkan lah ku
karena sebenarnya aku juga tidak sanggup memikirkan semua ini
Aku sangat mencintai mu
tapi aku tidak mau Kehilangan Tuhan dan Penyelamat ku
Aku sangat menginginkan mu
Tapi aku lebih menginginkan Dia yang sudah Menebus Dosa ku
Jika kelak kita tak lagi bersama
semoga kamu bahagia dengan wanita yang sama dengan keyakinan mu
tapi jika suatu hari kita bertemu kembali dan aku masih saja sendiri
Ketahuilah bahwa aku sudah menanamkan cinta hanya untuk mu
bahwa aku hanya akan terus mencintai mu
Jika kelak kamu tak menjadi milikku di Dunia
aku minta Tuhan menjadikan mu Suami ku di Dunia akan Datang
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Luka Yang Menganga - Anda Lupa Jika Saya Punya Hati
Wajah ku menampilkan senyum seperti matahari yang bersinar Hari ini aku datang dengan penuh tawa Ada segaris senyum yang merekah lewat ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar